Sebuah portal online yang menyediakan berita, terbaru tentang musik yang tidak melulu begitu saja. Musik yang jujur, idealis, independen, dan berani. Serta liputan kehidupan musisi di luar hingar bingar panggung yang menarik untuk disimak.
Sunday, 30 March 2014
Bruce Dickinson Menginvestasikan 450 Ribu Dollar Dalam Proyek Pesawat Super Miliknya
Siapa sih yang tidak kenal Bruce Dickinson? Dia adalah vokalis legendaris dari band heavy metal terbesar di dunia, Iron Maiden. Seperti yang sudah kita ketahui selain menjadi vokalis, karir sekundernya adalah sebagai pilot. Dan itu dibuktikan ia menerbangkan pesawat selama tour dunia Iron Maiden. Namun tak ada yang pernah menyangka jika ia menginvestasikan 450 ribu dollar AS ( sekitar Rp 5 miliar) untuk proyek fantasinya yang direalisasikan yaitu pembuatan pesawat terbang terpanjang di dunia, seperti dilansir BBC.
Dikabarkan ukuran pesawat itu melebihi panjang lapangan football, atau hampir 20 meter lebih panjang dari sebuah Boeing 747, diperkirakan dibutuhkan kucuran dana sekitar 100 juta dollar AS (Rp 1 triliun) untuk membuatnya. Nantinya rancangan pesawat itu dinamai HAV Airlander.
Bruce Dickinson yang mengawaki Boeing 757 saat terbang bersama Iron Maiden mengelilingi dunia dalam tur prestisius Somewhere Back In Time World Tour menyebutkan bahwa ia berharap untuk dapat menggenjot publisitas bagi pesawat itu melalui aksi penerbangan nonstop mengelilingi bumi sebanyak dua kali. “Itu terlintas dalam imajinasi saya,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Saya ingin mewujudkan pesawat itu dan menerbangkannya dari satu kutub ke kutub lain. Kami akan terbang melewati Amazon pada ketinggian 20 kaki, menjelajahi kota-kota terbesar di dunia dan menyiarkan segalanya lewat internet.”
Kelemahan dari pesawat ukuran mega-super ini adalah kecepatan maksimum dari pesawat tersebut hanyalah 100 mil per jam, namun itu diimbangi dengan daya tampungnya yang 50 kali lebih besar dari sebuah helikopter, sehingga diperkirakan mampu mengangkut 50 ton kargo sekali terbang.
Uniknya sesuai rancangan teknis pesawat HAV Airlander ini cuma dibutuhkan 2 pilot untuk menerbangkannya. Dikabarkan juga bahwa proyek fantastis ini menjalin kerjasama dengan pasukan militer AS dan diproyeksikan dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengawasan dan penyelamatan militer, terkait keunggulan pesawat tersebut untuk tetap mampu terbang meski terkena serangan peluru.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment