Review Film Transformers 4 : Age Of Extinction

Foto: Review Film Transformers 4 : Age Of Extinction

Halo pembaca budiman dan budiwati (haha), Saya mau sedikit cerita untuk mengulas Review Film Transformers 4 : Age Of Extinction yang kebetulan saya tonton kemarin. Bukan maksud saya spoiler tentang film tersebut bagi kalian yang belum menonton, cuma saya hanya mau memberikan review pendek (headline story) dan penilaian dari kacamata saya sebagai seorang penonton. Seperti yang kita semua ketahui bahwa jagoan di seri Tranformers ini bukan lagi di perankan Shia Labeouf melainkan Mark Wahlberg, dan semua pemeran diseri film keempat ini dihuni orang baru sebut saja Nicola Peltz, Jack Reynor.

Cerita awal adalah Autobots dan Decepticons yang dibasmi pihak keamanan Amerika bernama KSI karena mereka dituduh bertanggung jawab atas kerusuhan di Chicago beberapa tahun yang lalu (ingat Transformers 3). Decepticons telah sepenuhnya musnah dari muka bumi, tapi Autobots masih menyisakan sebagian robot yang tidak diketahui keberadaannya. Pemimpin Autobots yaitu Optimus Prime tak sengaja dipungut Cade Yeager (Mark Wahlberg) dalam bentuk truk rongsokan. Ketika memperbaikinya kemudian Cade tahu bahwa truk itu adalah sebuah Transformers. Sayang keberadaan Prime dicium KSI yang segera berbondong-bondong mengepung rumah Cade. Pertarungan antara Prime dengan tentara KSI tak terelakkan ketika nyawa Cade dan putrinya Tessa (Nicola Peltz) diujung senapan. Disaat pelarian Cade dan Tessa ditolong oleh Shane (Jack Reynor) yang mana adalah kekasih Tessa. Saya suka ketegangan yang terjadi antara Cade dan Shane saat tahu putrinya ternyata pacaran sama orang. Uniknya ketegangan Cade-Shane ini dikemas dengan lucu sepanjang film.

 Singkat cerita Optimus Prime menemui para Autobots yang tersisa untuk melawan Lockdown mereka. Dan ternyata Lockdown inilah yang bekerja sama dengan KSI untuk memusnahkan Transformers di dunia. Sebagai timbal baliknya Lockdown meminta benih dari transfomers yang dibantai guna menciptakan dunia transformers baru dibumi (pemusnahan manusia), dan Lockdown memberikan "Transformium" yang merupakan unsur yang bisa menciptakan Transformers. Ternyata tindakan gila Lockdown yang akan dilakukan dengan benih itulah yang dulunya menyebababkan kepunahan dinosaurus. Sementara Tranformium tadi digunakan KSI untuk menciptakan Galvatron, transformers buatan dari data pikiran Megatron.

Menurut saya film Transformers 4 : Age Of Extinction ini lebih bagus dari seri Dark Of The Moon, karena ceritanya jelas dan fresh (lagipula dengan pemeran baru), desain Autobots terlalu modis seperti Prime, Hound, Drift, Crosshairs. Jika melihat dari pertarungan robotnya ini jelas lebih menegangkan, sengit atau malah mungkin terlalu panjang? entahlah menurut kalian. Michael Bay saya akui membuat film ini jadi segar dan kompleks. Bayangkan saja sebuah film aksi robot dengan durasi hampir 3 jam, membuat saya melongo dengan banyak scene keren. Salah satu yang membuat saya menahan nafas dan terkesima ketika Bumblebee dan Prime meloncat menghindari jembatan dengan sambil menangkap Cade, Tessa, Shane yang melayang. Saya menyarankan untuk kalian menonton Transformers 4 : Age Of Extinction dalam versi 3D karena itulah yang menambah nilai plus dan merasakan situasinya. Untuk nilai dari film ini saya memberi 7,5 dari 10. Oke, itulah sedikit Review Film Transformers 4 : Age Of Extinction. Semoga menambah keingintahuan kalian menonton film nya, dan kalian bisa berbagi cerita dengan meninggalkan komentar dibawah.