Breaking News

Monday, 13 October 2014

Sedikit Reportase Dari Satu Dekade Rock In Solo 2014

Dua hari telah berlalu semenjak diadakannya acara tahunan di kota Solo bernama Rock In Solo, namun hingga hari ini euforianya masih terasa. Sebuah festival musik metal yang telah ada sejak tahun 2004 hingga sekarang yang memasuki tahun ke sepuluhnya dengan mengangkat tema Decade Of Rebellions. Dinamakan demikian karena memperingati sepuluh tahunnya Rock In Solo yang tetap ada, tetap berusaha menjadi bagian budaya dari kota Solo dan tetap hadir memuaskan pecinta musik rock tidak hanya di Solo dan sekitarnya, tapi juga untuk semua dari seluruh Indonesia.

Rock In Solo 2014 mengambil tempat di sebuah situs sejarah dikota Solo yaitu benteng Vastenburg. Festival metal yang dilakukan dalam benteng? hemm pasti sangat keren dan seru, begitu yang pertama terlintas dipikiran saya ketika mengetahui RIS tahun ini diadakan disitu. Bangunan tua yang didirikan dari tahun 1745 itu disulap menjadi venue festival metal dengan banyak booth merchandise, foodcourt, mushola dan 1 panggung utama. Terdapat juga 'wall of fame' yang berisi artwork dari tiap edisi RIS. Adanya 'wall of fame' itupun dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto-foto mengabadikan momen nge'gigs. Untuk acara sendiri baru dimulai pukul 12 siang yang dibuka oleh band asal Kalimantan, Piston dan selanjutnya Fraud. Panas terik di venue kala itu bersuhu sekitar 35 derajat celcius tapi itu tak mengurungkan semangat crowd yang rela panas-panasan menghitamkan kulit untuk moshing didepan stage. Sepanjang siang hingga sore penampilan band bergantian memanaskan moshpit, seperti Biang Kerock, Salahudin Al Ayubi, Warkvlt, Rising The Fall, Godless Symptoms. Kemudian band slamming lawas asal Bandung yakni Disinfected menjajal penampilan pertamanya di Rock In Solo, membuat penonton tak tanggung-tanggung berdansa ditengah debu. Kemudian band metalcore yang akhir-akhir ini banyak diperpincangkan, Revenge The Fate naik stage dan membawakan lagu dari album debut mereka. Penampilan yang cukup apik berhasil menarik massa lebih banyak untuk berkumpul didepan stage. Rata-rata band disini bermain selama kurang lebih 25 menit, dan itu agaknya tepat waktu sesuai rundown yang telah diumumkan sebelumnya.

Matahari sudah condong ke arah barat menuju senja, dan penampilan penutup sebelum jeda magrib adalah Siksa Kubur, band deathmetal teraktif di Indonesia. Bagaimana tidak aktif? karena mereka membuat album lalu menjalani konser promo album, setelah selesai tur mereka kemudian buat album baru lagi :D. Penggeberan tembang penyayat gendang telinga tuntas dilaksanakan Siksa Kubur kepada ribuan penonton yang hadir. Break maghrib, semua aktivitas diatas panggung berhenti, orang-orang melaksanakan sholat maghrib, ada juga yang mengisi perut dengan jajan di foodcourt. Setelah jeda maghrib selama 30 menit, acara dilanjutkan kembali. Down For Life sebagai tuan rumah yang baik menjamu para tamu (penonton) yang datang dari luar kota untuk turut bersenang-senang bersama metalhead Solo sekitarnya. Penampilan selanjutnya adalah Revenge dan Death Vomit. Bagi saya, Death Vomit itu salah satu band lokal yang sudah saya tunggu di Rock In Solo. Sound deatmetal dari album terbaru Forging A Legacy sangat terasa segar dan lebih cepat. Penampilannya pun tak mengecewakan, hampir seluruh penonton di Vastenburg malam itu tersita oleh Devo. Dan satu lagi line up yang saya tunggu sekaligus menjadi penutup band lokal yang tampil di RIS malam itu. Sang legenda yang menjadi pioner musik rock Indonesia ialah Edane. Secara edan-edanan mereka tampil. Eet Sjahranie dan Ervin Nanzabakri bahkan berlarian kesana kemari diatas panggung, sungguh stage act yang sangat bagus dari band setua itu.



Bicara mengenai tua, mungkin belum sebanding sama raja deathmetal asal Inggris yang bernama Carcass. Mereka adalah headliner utama dari gelaran Rock In Solo 2014. Mengingat usia band mereka yang hampir 30 tahun, maka tak heran penonton di RIS malam itu banyak orang-orang tua yang mungkin masa mudanya menggemari Carcass. Set panggung dirubah oleh kru Carcass menjadi ala Surgical Steel. Setelah persiapan yang lumayan lama, akhirnya jam 10, Jeff Walker, Bill Steer, Daniel Wilding, Ben Ash hadir keatas stage. Sorak riuh penonton seisi benteng menyambut mereka. Mereka sangat baik mengawali dan menjalani performnya malam itu. Ditengah-tengah jeda, sang vokalis Jeff Walker mengungkapkan kesenangannya bisa bermain untuk pertama kali di Indonesia. Sempat juga dia menyinggung Jokowi sebagai 'The first heavy metal president", lalu dia berceloteh dengan candaannya. Mungkin yang paling diingat penonton Rock In Solo 2014 kemarin malam adalahe ketika Jeff menyapa "selamat sore" dan berkata "aku cinta kamu". Dengan penuh antusias penonton menyambut ucapannya. Tapi nampaknya malam itu para penonton sudah nampak kelelahan, itu terlihat dari sedikitnya 'keributan' dalam moshpit. Bahkan Jeff Walker sampai menyuruh penonton bergerak, "come on, it's not sleep in solo, but it's rock in solo!". Berkali kali juga Jeff memberi penonton air mineral agar penonton pulih dari lelahnya dan kembali gila-gila'an bersama Carcass. Tanpa mengurangi tensi, legenda death/grind itu menghajar habis dan menuntaskan pesta hingga tengah malam. Total ada sekitar 12 lagu yang dibawakan Carcass malam itu. Di akhir acara keempat personel mengucapkan terima kasih untuk semua yang hadir menyukseskan Rock In Solo 2014.

Tepat tengah malam acara benar-benar berakhir. Sebuah pesta yang penuh dengan kesenangan, kejutan, dan pencapaian. Rasanya sangat puas berpesta hingga larut malam walau tenaga habis terkuras untuk 'headbang' bersama teman-teman. Cukup sekian dari reportase yang sedikit dari saya tentang Rock In Solo 2014 yang dilaksanakan 11 Oktober kemarin. Maaf kalo ada atau banyak kata yang salah dalam tulisan saya, hehe.. akhir kata "Sampai jumpa lagi di Rock In Solo tahun depan!" :) #cheers
Read more ...

Monday, 15 September 2014

Sedikit Catatan Danilla Dan Telisik Jawa Tengah


Sebuah pentas kecil tapi istimewa terjadi kemarin malam. Rasanya lama sekali saya tak melihat live perform sesederhana dan sesantai itu. Justru dengan suasana seperti itulah yang membuat acara tur Danilla "Telisik Jawa Tengah" terasa semakin intim. Kemarin malam adalah tur Telisik Jawa Tengah chapter Solo, digagas oleh The Think bertajuk Pop Case Scenario. Dalam acara itu Danilla perform bersama Soloensis, Pathetic Waltz, dan Sonny Wisnu. Perform Danilla di Solo ini adalah pertunjukan yang saya lihat jadi saya hanya akan bercerita sewaktu di Solo saja. Karena rencananya mau lihat di Jogja juga tapi ketiduran dan lupa acara dimulai jam 4 disana (ahh sudahlah) :P

Di Solo kemarin adalah tempat kedua dari jadwal tur kecil "Telisik Jawa Tengah", setelah sebelumnya menyambangi kota Semarang dan kota terakhir di Jogja. Untuk di Solo kemarin Danilla naik panggung sekitar jam 8.45 dan berakhir jam 10an malam. Kesan pertama saya sewaktu melihat Danilla langsung adalah "ternyata dia lebih cantik dari yang saya lihat di video-video live/streaming" (hehe). Soal penampilan dan suara, dia lebih menyejukkan ketika live perform. Suara nan lembut ditunjukkan di semua lagu yang dibawakan malam itu. Lagu pertama yang dibawakannya adalah Oh No! (Trembling Theory), pendahuluan yang mengantar penonton untuk maju kedepan melihat talenta gadis cantik itu. Usai itu kemudian dsusul oleh lagu lainnya seperti Senja Di Ambang Pilu, Berdistraksi, Buaian, Terpaut Oleh Waktu, Wahai Kau, Ada Disana. Disela-sela pertunjukan Danilla menyapa penonton yang sudah hadir disana. Gaya bicaranya lemah lembut, pelan dan agak pemalu benar-benar memabukkan pria-pria yang nonton disana (termasuk saya haha).

Berbicara 'memabukkan', salah satu lagu dari album Telisik yang memabukan saya ketika pertama mendengarnya yaitu Terpaut Oleh Waktu. Nomor bernuansa blues/jazzy mengalun lembut dengan nuansa sendu vokal Danilla yang dibawakan juga malam kemarin. Sungguh seperti sebuah relaksasi masal, pembawa kedamaian yang seolah berkata "santailah, takkan ada waktu yang mengejarmu". Oh iya, dalam pentas kemarin Danilla juga meng'cover lagu klasik dari maestro asal Solo, Gesang yaitu Bengawan Solo. Lagu keroncong yang digubah jadi 'cheezy' tidak mengurangi keindahan lagu aslinya. Di penutupan pertunjukan, Danilla memilih lagu Ada Di Sana yang juga merupakan single kedua yang baru-baru ini dirilis video klipnya. Selesai lagu tersebut rasanya masih kurang puas bagi saya, dan begitu pula penonton lain yang selanjutnya meminta membawakan 1 lagu lagi sebagai Encore. Danilla tersenyum melihat penonton yang antusias meminta 1 lagi penutup dan langsung dibawakannya tembang My Favourite Things sekaligus benar-benar menutup pentas malam itu.

Selesai turun panggung Danilla beristirahat bersama rekan bandnya, saya dan teman-teman yang sudah membawa CD untuk ditandatangani tak melewatkan waktu itu untuk sekedar 'meet and greet' maupun berfoto bersama. Saya menjadi orang terdepan mengawal rombongan penonton lain yang tiba-tiba sudah ada dibelakang saya untuk ikut bertemu bersama Danilla. Sambutan hangat Danilla dan bang Lafa ketika saya meminta waktu untuk menandatangani CD Telisik saya. Hehe.. Danilla juga dengan ramah meladeni foto bersama saya dan orang lain itu. Memang saya tak bisa banyak ngobrol dengan Danilla dan rekan-rekan karena mereka juga harus beristirahat untuk melanjutkan tur ke Jogja (hari ini). Berawal dari kesukaan saya akan band trihop/jazz, britpop, shoegaze seperti Portishead, Coldplay, Sigur Ros, ternyata ada musisi lokal yang seakan meleburnya jadi identitas musiknya. Ini sesuatu yang bagus untuk sebuah debutan dari salah satu musisi jenius dan seksi, seksi dalam arti musik yang begitu menyenggama telinga setiap hari mendengarkannya. Saya berharap Danilla akan terus berkarya menghasilkan musik yang pintar, jujur dan tentunya menyenangkan. Sekian sedikit catatan saya dari Danilla, yang menjadi idola baru saya beberapa bulan ini dengan album unik "Telisik" dan rangkaian tur "Telisik Jawa Tengah". Semoga lain waktu bisa bertemu dan menyaksikan Danilla bersenandung kembali, dan pastikan ADA DI SANA! :D
Read more ...

Sunday, 7 September 2014

Metallica Dan Eminem Masuk Dalam Guinness Book of Record

Metallica dan Eminem masuk dalam Guinness Book of Record
Eminem dan Metallica

Metallica dan Eminem masuk dalam Guinness Book of Record. Kemarin tepatnya tanggal 5 September si rapper kulit putih fenomenal, Eminem masuk dalam Guinness Book of Record. Mengapa Eminem bisa masuk dalam buku sejarah rekor dunia itu? Prestasi tersebut didapat Em (panggilan Eminem) karena lagu Rap God dari album The Marshall Mathers LP2. Dilagu itu, Em ngerap menggunakan 1560 kata dalam lagu berdurasi 6 menit 4 detik. Itu adalah sebuah rekor hebat karena dilagu Rap God rata-rata Eminem mengeluarkan 4,28 kata hanya dalam 1 detik. Dan pada verse tertentu seperti ketika ia masuk 'supersonic speed', Em menceploskan 97 kata hanya dalam 15 detik. Ini adalah prestasi kesekian dari Eminem setelah sebelumnya dia dinobatkan RMIIA sebagai satu-satunya musisi yang mendapatkan dua penghargaan. (baca: Eminem Meraih Dua Digital Diamond Award)

Selain Eminem, ada juga musisi yang mendapatkan penghargaan dari Guinness Book of Record yaitu grup thrashmetal legendaris, Metallica. Pioner musik thrash ini memperoleh apresiasinya karena Metallica menjadi satu-satunya band yang berhasil menyelesaikan tur di tujuh daratan dalam setahun. Mereka menjalani tur selama tahun 2013, tujuh daratan itu meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Afrika, Eropa, Australia dan Antartika.

Para anggota Metallica yaitu James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammet, Robert Trujillo merasa tersanjung dan senang sebab itu adalah sebuah pencapaian berbeda oleh band yang telah berdiri lebih dari 30 tahun ini. Mengenai konser Metallica di Antartika, mereka disana bermain dihadapan 120 ilmuwan, pemenang kontes Metallica dan pinguin-pinguin. Konser di Antarika itu diadakan tanggal 8 Desember 2013 silam. Sementara buku Guinness Record edisi 2015 bisa mulai didapatkan di Amazon.com.

Terima kasih telah setia mengunjungi portal ini dan menjadikannya panduan berita-berita musik terkini. Tentunya kepercayaan ini akan saya jaga dengan terus memberikan berita yang akurat dan valid. Jika kamu suka artikel ini, silahkan share/bagikan lewat Facebook, Twitter, G+.
Read more ...

Friday, 22 August 2014

Obituary Mengeluarkan Teaser Album Terbaru, Inked In Blood



Selamat pagi metal militia, bagaimana kabar kalian? Legenda deathmetal asal Florida, Obituary hari ini mengeluarkan teaser album baru mereka, Inked In Blood. Kabar ini tentu menggembirakan bagi metalhead yang sudah mengantisipasi karya terbaru mereka.

Dalam teaser album tersebut memuat cuplikan 3 lagu yang dicomot dari Inked In Blood yaitu Visions In My Head, Violence, dan Inked In Blood. Pertama mendengarkannya terasa segar sound yang dibawakan walau dengan durasi yang pendek sekitar 30 detik. Rencananya Obituary merilis album Inked In Blood pada 28 Oktober mendatang lewat Relapse Record. Selain itu Obituary juga mempunyai jadwal tur Amerika Utara bersama Death To All, Massacre, Rivers of Nihil dan di beberapa jadwal tur turut pula Untimely Demise.

Simak teaser album baru Obituary - Inked In Blood dibawah ini!

Read more ...

Monday, 11 August 2014

Review Film: Step Up All In



Hai sobat, lama sekali rasanya saya tak mengupdate tentang film disini karena saya juga tengah sibuk membangun blog lain, tipsunik-kesehatan.blogspot.com (kunjungi yah). Oke pada kesempatan kali ini saya mau mereview film yang sekarang sedang tayang di bioskop, Step Up All In. Film sekuel kelima dari seri Step Up ini menceritakan Sean (bintang dari Step Up 4, yang diperankan oleh Ryan Guzman) yang berjuang hidup bersama kru dance nya, The Mob di Los Angeles. Karena merasa tidak kuat bertahan di kota LA serta tidak mampu bayar sewa apartemen, The Mob memutuskan kembali ke Miami. Tapi Sean bersikeras bertahan dan memaksa kru nya untuk menetap, sayangnya The Mob sudah bulat kembali ke Miami.

Suatu ketika Sean benar-benar putus asa dan iseng mencari kompetisi dance di internet. Akhirnya dia menemukan The Vortex, kompetisi menari yang berhadiah besar. Sean yang kini tak punya tempat tinggal, meminta bantuan pada kawan lamanya Moose (Adam G.Sevani, bintang Step Up 2,3,4). Moose memberi Sean tumpangan tempat tinggal di sanggar tari milik kakek neneknya. Disana dia mengajak Moose membuat kru dance baru agar bisa ikut serta dalam The Vortex. Awalnya Moose enggan, tapi kemudian didorong kekasihnya, Camile (Alyson Stoner, dia muncul di Step Up 1 & 3) dan Moose bergabung. Moose merasa butuh bantuan kawan baiknya yang mempunyai skill dance hebat yaitu Andie (Briana Evigan, dia bintang utama di Step Up 2 The Streets). Setelah turut sertanya Andie, maka Sean dan Moose mulai mencari anggota lain dengan menghubungi kawan lamanya. Yang saya pribadi nantikan adalah berkumpulnya orang-orang MSA dari Step Up 2 yaitu Kido, Monster, Hair (saya kira lebih banyak lagi ternyata cuma itu). Keikutsertaan orang dari Step Up 3 juga mengisi kru dance yang akhirnya dinamai LMNTRIX ini.

Pada babak eliminasi The Vortex, LMNTRIX dipertemukan kembali dengan The Mob. Eddy (Misha Gabriel) selaku ketua dan semua anggota The Mob merasa dikecewakan Sean yang tidak meminta bantuan untuk ikut kontes dance ini, tapi malah membentuk LMNTRIX, disinilah konflik internal dimulai. Cerita berlanjut LMNTRIX mengalahkan The Mob, dan di final mereka berhadapan The Knight Grim. Singkat cerita, Kido dan Chad mengetahui bahwa The Vortex adalah kompetisi yang sudah diatur, semata hanya untuk mengangkat ratting acara di televisi. LMNTRIX jadi kacau, merasa takkan mendapat hasil apa mereka berniat mengundurkan diri. Sean yang sendirian berusaha meyakinkan kru nya agar tetap tampil memberi kejutan pada penyelenggara. Ide itu didukung Andie, dan LMNTRIX tampil keren mengejutkan.


Mengenai film seri kelima Step Up ini saya menyukainya karena lebih baik dari Step Up 4 (yang menurut saya itu seri Step Up yang jelek). Plot cerita masih sama tentang bagaimana mencari uang dalam kompetisi menari tapi saya suka. Andie/Briana Evigan adalah aktris kesukaan saya semenjak di Step Up 2 dia ngedance dengan sangat memukau. Dan memang The Street adalah seri Step Up terfavorit saya. Ditambah muncul kembalinya Moose membuat cerita lebih lucu. Di All In, Moose badannya jadi gede padahal di Step Up 2,3,4 dia masih kurus (saya cukup terkejut). Begitu pula Andie yang dulu (Step Up 2) dia tomboy, kurus, kini menjadi feminim dan agak gemukan, jadi yahh kurang menggigit kayak dulu tapi tetep cantik kok :D. Untuk penilaian Step Up All In saya memberi 7 dari 10 atas cerita menarik, dance yang lebih variatif dan keren, dan munculnya orang-orang dari seri terdahulu. Film ini sangat saya rekomendasikan untuk kalian yang mengikuti Step Up dari seri pertama. Bukan hanya untuk anak dance atau B-Boy, tapi semua orang bisa melihat ini. Saya saja bukan anak dance, tapi sangat suka Step Up. Jika kalian suka artikel ini, silahkan share/bagikan lewat tombol Facebook, Twitter, G+ dibawah ini! Jika kalian mempunyai pertanyaan silahkan tinggalkan komentar dibawah! Okay, thanks

Kunjungi pula Tips Unik Kesehatan untuk mendapat tips,cara yang bermanfaat untuk kesehatan.
Read more ...

Tuesday, 5 August 2014

Penantian Panjang Album Baru Telah Usai, Slipknot Akhirnya Merilis Single Baru



Penantian panjang akan album Slipknot terbaru usai sudah, setelah kemarin mereka mengeluarkan single "The Negative One" yang bisa disimak di situs resmi mereka. Selama 6 tahun mereka hiatus tanpa memproduksi sekalipun karya baru semenjak album terakhir All Hope Is Gone (2008). Dan rencananya album baru ini akan Slipknot rilis di akhir tahun 2014.

Album keenam ini adalah album Slipknot pertama dimana tidak turut sertanya seorang Paul Gray (bassis), dia meninggal karena overdosis pada 2010 silam. Dan kepergian Paul Gray sangat memukul para anggota band hingga menghentikan mereka berkarya dan menunda produksi album baru. Hingga barulah 4 tahun kemudian Slipknot kembali berkumpul dan bangkit dengan materi baru untuk album keenamnya. Sang vokalis Corey Taylor mengatakan, "Di album ini, terasa ada yang aneh dengan yang satu ini. Sesungguhnya ini adalah album pertama yang kami buat tanpa Paul Gray. Setelah semua yang kita lalui, ada kekuatan besar yang datang bersama ini, menjadikan kita bisa mengeluarkan semua emosi dan hasrat yang selama ini kita tahan. Pada saat yang sama, kita mendapatkan kreativitas untuk membuat karya lagi."

Permasalahan terbaru yang cukup memusingkan anggota Slipknot adalah keluarnya Joey Jordison (drummer) secara tiba-tiba pada awal tahun lalu. Pernyataan itu di keluarkan sepihak oleh Joey Jordison sendiri dan hingga saat ini Slipknot belum bisa mengkonfirmasi apakah Joey benar-benar hengkang. Mengenai pengisi drum dalam single "The Negative One" itu masih menjadi misteri. Rumor yang berkembang beberapa bulan lalu Joey Jordison digantikan oleh Jay Weinberg (Madball). Tapi semenjak dirilisnya "The Negative One" pada jumat lalu, muncul rumor baru kalau Chris Adler dari Lamb Of God yang mengisi drum di lagu tersebut. Sebelumnya Chris Adler juga pernah membantu drum band lain yaitu Protest The Hero. Memang saat ini Lamb Of God sedang vakum dan apakah benar rumor Chris Adler menggantikan Joey Jordison? Tunggu kabar selanjutnya! Baca juga "Slipknot Kembali Menggelar Knotfest" 

Kunjungi pula Tips Unik Kesehatan untuk mendapat tips,cara yang bermanfaat untuk kesehatan.
Read more ...

Friday, 1 August 2014

Foo Fighters Telah Merampungkan Sesi Rekaman dan Mixing Album Baru



Butch Vig, selaku produser Foo Fighters kemarin malam mengumumkan bahwa Foo Fighters telah merampungkan sesi rekaman dan mixing untuk album studio kedelapan mereka. Vig menulis "We are officially done with the new Foo Fighters album, 23 straight days mixing! IT'S EPIC!!!". Tapi sejauh ini Foo Fighters belum memberitahukan nama dari album terbarunya. Album tersebut rencananya akan dirilis bulan November melalui label Roswell dan RCA.

Perilisan album baru Foo Fighters akan bertepatan sebulan setelah penayangan film seri HBO yang disutradarai oleh Dave Grohl bernama Sonic Highways. Sonic Highways berisi tentang catatan dokumenter proses rekaman album Foo fighters. Dave Grohl dan rekan bandnya melakukan perjalanan di delapan studio berbeda di Amerika dan rekaman bersama musisi legenda lokal seperti Gary Clark Jr, 'the Eagles' Joe Walsh, dan Rick Nielsen dari Cheap Trick (baca: Gebrakan Baru Foo Fighters, Album Baru dan Film Dokumenter). Kabarnya musisi tadi semua akan muncul di album terbaru Foo Fighters.

Consequence of Sound melaporkan, Foo Fighters sudah mengkonfirmasi beberapa jadwal di UK dan Afrika Selatan, serta penampilan pada acara festival 'Life is Beautiful' di Las vegas musim gugur ini. Dan pastinya mereka telah menyiapkan konser kejutan di tempat-tempat pembuatan film Sonic Highways seperti New Orleans, Nashville, dan Washington DC.
Read more ...

Sunday, 27 July 2014

Barang Koleksi Milik Elvis Presley Akan Dilelang



Barang koleksi milik Elvis Presley akan dilelang. Rencananya sebuah gitar Martin D-28, mobil sedan Cadillac Seville 1976, naskah film Elvis "Love Me Tender" akan menjadi barang lelang di acaara Auction at Graceland. Acara pelelangan ini berlangsung tanggal 24 Agustus mendatang bertempat di Graceland, di sebuah rumah singgah milik Elvis. Pelelangan kali ini memang bukan koleksi langsung yang dimiliki Graceland (basis dari para penggemar Elvis Presley) yang dimiliki oleh Lisa Marie Presley, namun milik Greg Page. Page merupakan kolektor barang-barang ekslusif yang dimiliki Elvis dimana semua koleksi yang akan ditawarkannya telah memiliki pengakuan resmi dari pihak Graceland.

Jumlah keseluruhan barang yang dilelang mencapai 70 buah, mulai dari gitar, kostum berlapis emas dan permata naskah lagu, surat kontrak konser di Las Vegas pada 1969 hingga kartu perpustakaan yang terdapat tanda tangan pertama Elvis.

Pihak panitia belum ingin memajang semua foto dari koleksi yang ditawarkan. Walaupun saat ini kita bisa membeli katalog secara online, mereka baru akan mempublikasikan foto dan informasi rinci terkait semua barang koleksi milik Elvis Presley akan dilelang mulai 1 Agustus mendatang. Yang menarik disini adalah dalam katalog itu panitia kan memberikan juga replika tiket konser Aloha from Hawaii pada 1973 serta konser Elvis pada 1961 Bloch Aren, Pearl Harbor. Peserta lelang bisa ikut berpartisipasi secara online pada tanggal 24 jam 8 malam waktu setempat.

Kunjungi pula Tips Unik Kesehatan untuk mendapat tips,cara yang bermanfaat untuk kesehatan.
Read more ...

Saturday, 26 July 2014

Hot Chick: Doris Yeh

Foto: Hot Chick - Doris Yeh

Selamat sore pembaca setia blog saya! saya punya kabar gembira sore ini. Supaya blog ini makin rame, saya akan menambahkan rubrik baru bernama Hot Chick. Di Hot Chick ini akan membahas profil wanita-wanita cantik di scene musik. Oke daripada berlama-lama akan saya beri Hot Chick edisi pertama yaitu Doris Yeh. Doris Yeh adalah bassist dari sebuah band black metal asal Taiwan, Chthonic. Doris bergabung bersama Chthonic sejak tahun 1999, kala itu ia masuk bersama Jesse Liu (gitar) menggantikan Xiao-Yu dan Zac Chang. Chthonic sendiri beranggotakan Freddy Lim (vokal), Doris Yeh (bass), Jesse Liu (gitar), Dani Wang (drum), CJ Kao (keyboard). Kembali ke Doris, karena kecantikannya Doris juga kerap jadi model cover sebuah majalah seperti FHM, Body.



Doris Yeh juga masuk dalam daftar The 50 Hottest Girl In Rock, dan masuk dalam Hottest Chick di majalah Revolver bahkan mengalahkan kepopuleran Christina Scabia (Lacuna Coil). Cukup sekian dari bahasan Hot Chick - Doris Yeh, maaf kalau masih terlalu singkat (hehe). Sebagai obat mata juga buat kalian yang stres, saya sajikan foto-foto Doris Yeh agar raut wajah segar lagi, berseri, dan memerah (haha). Baca juga artikel "Chthonic berkolaborasi dengan grup instrumen tradisional di WOA 2014". Sampai jumpa!









Kunjungi pula Tips Unik Kesehatan untuk mendapat tips,cara yang bermanfaat untuk kesehatan. Tips yang disajikan mudah dan cepat mengatasi berbagai masalah seputar kesehatan.
Read more ...

Album Keduabelas Manic Street Preachers Mirip Dengan Album Pertama



Band indie pop/rock asal Britania Raya, Manic Street Preachers pada 7 Juli lalu merilis album keduabelas mereka bertajuk, "Futurology". Nicky Wire selaku bassist Manic Street Preachers mengungkapkan adanya kesamaan album Futurology dengan album debut mereka Generation Terorist pada tahun 1992 silam. Ia mengatakan album keduabelas mempunyai hasrat dan ambisi yang sama seperti album pertama mereka.

“Kami mencoba untuk berbicara tentang gerakan seni abstrak dalam lagu pop berdurasi tiga menit, dan hal-hal tentang Rusia timur dalam lagu-lagu seperti ‘Black Square’ dan ‘Mayakovsky’. Futurology ini mempunyai ambisi yang sama seperti Generation Terrorists, tetapi album keduabelas kami ini lebih beradab. Futurology memiliki tujuan, meskipun memiliki musik post-punk tak biasa dari The Holy Bible (album ketiga), tapi album ini menggabungnya dengan retro-futurisme yang selalu menjadi kami obsesi kami.”

Dalam wawancara dengan NME itu, Nicky Wire berbicara tentang hal diluar album mereka seperti kekagumannya dengan ideologi komedian Inggris, Russel Brand yang tidak ikut serta dalam pemilihan umum. Dia mengatakan, "Ada sedikit dari diriku yang menyukai orang-orang brengsek dengan gagasan yang sangat bertentangan seperti dia. tapi kemudian aku menghabiskan sebagian hidupku dan berpikir kalau demokrasi adalah salah satu hal terbaik untuk hidup di negara ini (Inggris). Ku pikir realita yang akan menang pada akhirnya dan ku rasa pemilihan umum harus diwajibkan di bawah hukum".
Read more ...

Friday, 25 July 2014

One Ok Rock Kembali Mengisi Soundtrack Sekuel Film Rurouni Kenshin



Jadwal perilisan film 'real action' yang diadaptasi dari manga terkenal, Rurouni Kenshin (Samurai X) semakin dekat yaitu pada tanggal 1 Agustus. Dan soundtrack dari film sekuel ini mulai diperdengarkan sebagai pemanasan menanti filmnya. Adalah band rock Jepang bernama One Ok Rock yang didapuk untuk mengisi soundtrack dari film kedua Rurouni Kenshin itu. One Ok Rock di film berjudul "Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen" ini membawakan lagu berjudul "Mighty Long Fall". Sebelumnya One Ok Rock juga telah mengisi soundtrack di seri film pertama, dengan lagu berjudul "The Beginning" pada 2012 silam.

"Mighty Long Fall" rencananya akan dirilis dalam format CD single bersama lagu "Decision" pada 30 Juli mendatang. Band yang beranggotakan empat orang itu melalui akun Youtube resminya pada rabu kemarin merilis video klip "Mighty Long Fall". Kalian bisa melihat videonya di bawah ini!.


Read more ...

Thursday, 24 July 2014

Di Album Baru Nanti, Obscura Akan Hadir Dengan Personel Baru



Awal bulan ini Obscura telah mengumumkan bahwa Hannes Grossman (drummer) dan Christian Muenzer (gitar) keluar dari band. Meninggalkan rasa penasaran fans apa artinya mereka keluar dari band yang merilis album Omnivium tahun 2011 itu. Dan jawabnya singkat yaitu Obscura akan hadir kembali dengan susunan pemain baru. Menurut sebuah postingan di Facebook resmi mereka, band deathmetal asal Jerman itu akan memperkenalkan personel baru pada bulan Agustus dan September. Sang vokalis dan gitaris, Steffen Kummerer menjelaskan proses yang dilalui Obscura,

"Saat ini kami tengah berada di proses penulisan lagu untuk album baru kami. Materi yang belum selesai difokuskan pada ciri khas yang telah kita bawa selama 12 tahun terakhir. Teknikalitas digabungkan dengan permainan gitar, 'riffing' yang progresif diseluruh perpaduan dan death metal yang membuat musik Obscura terdengar unik. Kami akan masuk studio di akhir tahun 2014. Sejak Christian Muenzer dan Hannes Grossmann keluar, kami menerima permintaan dari seluruh dunia untuk berkontribusi jadi personel. Kami mengundang para kandidat yang mungkin cocok dan bersinergi dengan personel lain. Untuk Chistian dan Hannes, aku berharap yang terbaik untuk karir solo mereka dan proyek barunya."

Dengan ini kita akan melihat Obscura formasi baru di album tahun 2015. Jika kamu rindu sama Hannes Grossmann dan Christian Muenzer, kamu bisa mengikuti grup baru mereka bernama Alkaloid. Demikian berita Di Album Baru Nanti, Obscura Akan Hadir Dengan Personel Baru. Baca juga artikel menarik dari Cannibal Corpse yang meluncurkan buku biografi DISINI!
Read more ...

Wednesday, 23 July 2014

Vokalis System of A Down Angkat Bicara Mengenai Tragedi Gaza



Vokalis System of A Down, Serj Tankian angkat bicara mengenai tragedi Gaza. Dia juga menjelaskan bagaimana awal mula konflik diantara Israel dan Palestina. Krisis dimulai ketika tiga murid Israel diculik bulan lalu dan kemudian ditemukan tewas. Serj Tankian menggunakan media sosialnya untuk menyerukan perdamaian, berikut kutipannya:

"Sudah saatnya mengakhiri penderitaan ini, yang dikenal sebagai sebagai proyek pemukiman Israel di Gaza dan Tepi Barat. "Occupied Tears", dari album solo ku "Harakiri", menulis tentang hal ini dan kemunafikan orang-orang yang telah melakukan kekejaman Holocaust yang mengerikan, kini mereka berubah menjadi penjajah bangsa lain. John Kerry dan Amerika sudah menempatkan banyak tekanan untuk memulai kembali negosiasi perdamaian. Hamas dan Otoritas Kepemerintahan Palestina juga bersatu untuk bernegosiasi. Netanyahu (PM Israel) mencoba untuk memisahkan mereka tapi dia tidak bisa. Akhirnya penculikan murid tadi jadi alasan politik untuk merebut kembali tahanan politik Palestina oleh Israel. Hamas meluncurkan roket sebagai respon atas itu dan Israel kemudian merubah pembicaraan dari negoisasi damai permanen menjadi gencatan senjata."

Lebih dari 500 komentar menanggapi tulisan ini di Facebooknya Serj Tankian mengenai tragedi Gaza. Baca juga Eddie Vedder Mengecam Invasi Israel ke Gaza dan Krist Novoselic Turut Prihatin Dan Mendukung Palestina.
Read more ...

Krist Novoselic Turut Prihatin Dan Memberi Dukungan Untuk Palestina



Kemarin Eddie Vedder mendeklarasikan sikap anti-perangnya di tengah konser Pearl Jam yang bertujuan memprotes tindakan keji Israel pada Palestina (baca: Eddie Vedder Mengecam Agresi Israel Ke Gaza). Dan kini rekan Eddie yang sesama musisi grunge Seattle, Krist Novoselic turut prihatin dan memberi dukungan untuk Palestina. Bassis Nirvana itu menyampaikannya dalam postingan blog di website miliknya.

"Eddie telah mendapatkan beberapa kritik atas komentarnya tentang konflik antara Israel dan Palestina. Situasi menjadi kacau dalam waktu yang sangat panjang, tidak heran kalau bahkan itu disebut "racun". Mari hadapi ini, hubungan antara orang Palestina dan Israel adalah sebuah bencana!"

Itu statmen yang signifikan untuk menyatakan ketegangan dua negara tersebut. Krist kemudian menjelaskan sedikit sejarah konflik itu (dengan kutipan dari artikel tahun 2009 yang dia tulis untuk Seattle Weekly). Tulisan Novoselic itu cukup menguatkan, bahkan secara terbuka mendukung Eddie Vedder yang berorasi sikap anti-perang tanpa menghormati satu bangsa atau konflik. Krist Novocelic menutup tulisannya dengan persetujuan

"Orang Palestina dan Israel pantas mendapatkan kedamaian dan kemakmuran. Seperti mata pisau di kedua sisi yang harus di kritik dan tidak dari penyanyi band rock. Terima kasih Eddie untuk berbagi perasaanmu. Aku berdiri bersamamu kawan!"

Itu tadi Krist Novoselic turut prihatin dan memberi dukungan untuk Palestina, musisi grunge memang sangat vokal sekali dengan isu kemanusiaan dan sosial sesuai dengan tema musik grunge kebanyakan. Baca juga artikel Krist Novocelic yang berbicara tentang kematian Kurt Cobain << Klik!
Read more ...

Tuesday, 22 July 2014

Weezer Mengeluarkan Single Terbaru Berjudul "Back To Shack"



Weezer mengeluarkan single terbaru berjudul "Back To Shack", single ini akan dirilis secara resmi pada tanggal 22 bulan September. Trek tersebut akan mulai diputar di Radio 1 dalam acara Zane Lowe tanggal 21 Juli, selama acara itu akan diisi interview bersama Zane.

"Back To Shack" adalah lagu yang sangat bersemangat dan enerjik, diambil dari album mereka yang diantisipasi oleh para penggemar indie rock sedunia, "Everything Will Be Alright In The End". Album kesepuluh Weezer ini dirilis 29 September 2014 melalui label Island Record dan band kuartet itu kelihatan kembali ke masa terbaik mereka. Weezer juga akan tampil debut ditelevisi membawakan lagu itu dalam acara The Tonight Show.

Album "Everything Will Be Alright In The End" di produseri Rick Ocasek, dialah orang yang berada dibelakang suksesnya album Weezer yang pertama, "The Blue Album" dan ketiga, "The Green Album". Sementara album "Everything Will Be Alright In The End" adalah materi baru Weezer dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Jika kalian ingin pre-order album "Everything Will Be Alright In The End", Weezer membuka pemesanannya mulai 21 Juli kemarin lewat PledgeMusic.
Read more ...

Monday, 21 July 2014

Adele Bekerjasama Dengan Pentolan One Republic Untuk Album Barunya



Dilaporkan penyanyi luar biasa, Adele bekerja sama dengan pentolan One Republic, Ryan Tedder untuk album Adele terbaru. Penyanyi 26 tahun itu tidak merilis rekaman apapun sejak ia memenangkan penghargaan Grammy 2011 atas albumnya yang berjudul "21". Tapi surat kabar di Inggris, The Mirror melaporkan jika Adele masuk studio sekali lagi dengan bantuan dari orang yang menulis lagu untuk Beyonce dan Leona Lewis.

Salah seorang sumber mengatakan, "Adele dan Ryan telah berada di studio selama sepekan terakhir. Dia (Ryan) tengah bekerja bersama Adele untuk perekaman sebuah lagu. Dia terbang dari Amerika untuk tampil disebuah acara yang mengambil tempat di Edinburgh castle kemarin malam. Jadi dia memanfaatkan itu bertemu dengan Adele"

"Adele sangat senang, seorang talent hebat penulis lagu serta penyanyi bekerjasama dengan Adele dan bagi Ryan itu tantangan masiv untuknya."

Menurut kabar mereka mengerjakan proyek itu di Air Studios di Hampstead, London Utara. Sementara Adele tinggal di sebelah selatan, di Sussex, dia hidup bersama pasangannya, Simon Konecki dan buah hati mereka  yang berumur 21 bulan, Angelo. Selama beberapa tahun ini rumor terus bergulir mengenai kapan penyanyi berbadan besar itu akan merilis album baru. Album terdahulunya "19" dan "21" merupakan sekuel cerita tentang cinta dan kehidupan. Dan baru di tahun 2014 ini, Adele siap kembali untuk rekaman album lagi dan dimulai Adele bekerja sama dengan pentolan One Republic, Ryan Tedder.
Read more ...

Sunday, 20 July 2014

Chthonic Berkolaborasi Dengan Grup Instrumen Tradisional di Wacken Open Air 2014



Telah bermain dua kali di Wacken Open Air, band metal asal Taiwan Chthonic akan bermain untuk yang ketiga kalinya di festival musik Jerman itu pada 1 Agustus mendatang. Chthonic besok akan bermain di stage utama, Blackstage dan ini adalah yang pertama kali buat mereka.

Chthonic dikenal dunia sebagai "Orient Metal" karena musik metal yang mereka bawakan bernuansa oriental. Pada penampilan di Wacken nanti Chthonic akan memberikan style musik yang berbeda, karena mereka berkolaborasi dengan Chai Found Oriental Orchestra. Chai Found Oriental Orchestra sendiri adalah grup instrumen orkestra traditional dan mereka sebelumnya sudah pernah membawakan 4 lagu di konser Chthonic di Taiwan. Kolaborasi itu dimaksudkan agar semakin membawa nuansa oriental Chthonic ke penonton Wacken melalui permainan musik instrumen tradisional oleh Chai Found Oriental Orchestra.

Pada tahun lalu band yang didirikan tahun 1995 itu sudah melintasi benua Eropa dan Amerika dengan kurang lebih 70 konser. Itu bukti jika Chthonic adalah band Asia Timur yang paling ditunggu di seluruh dunia. Mereka dijadwalkan tampil juga di beberapa festival metal besar seperti Brutal Assault (Ceko), Summer Sonic (Tokyo), Ozzfest (Amerika), Download dan Bloodstock (Inggris). Rencananya setelah usai tur Eropa dan Amerika, Chthonic akan segera kembali ke Taiwan untuk sebuah proyek film. Dan mereka bersiap menyiapkan materi album baru yang akan dimulai pembuatannya tahun depan.
Read more ...

Saturday, 19 July 2014

Petisi Menuntut Agar Band Metal Ghost Segera Bubar



Kemarin ada seorang pria yang membuat petisi gila dan konyol. Seseorang bernama Sven Armdacht membuat petisi menuntut agar band metal Ghost segera bubar, hal itu dia tulis di situs petisi Change.org. Itu sungguh sebuah petisi konyol dan gila karena Sven meminta Ghost membubarkan diri. Alasan ia membuat petisi itu karena Sven menganggap Ghost bukanlah band metal yang seseungguhnya, mereka hanya akan merusak esensi metal. Dan jika petisi itu telah mendapat 10.000 tanda tangan, apakah Ghost akan menuruti orang itu untuk bubar tanpa dasar yang jelas? tentu saja tidak. Berikut isi kutipan petisi itu,

"Kami berpetisi kepada Ghost dari genre heavy metal yang terus membuat album dan tur. Banyak orang masuk ke (musik) metal berpikir bahwa mereka (Ghost) adalah band sesungguhnya dan kita harus melupakan band-band seperti Black Sabbath, Judas Priest, Iron Maiden dan yang lainnya. Mereka ingin menghancurkan metal yang sesungguhanya dengan musik karnaval dan kostumnya. Seriuskah, lagu seperti "If You Have Ghost" (judul lagu milik Ghost) adalah lagu yang harus didengarkan metalhead? mereka bukan metal. Orang-orang juga membuat klaim yang salah dengan mengatakan mereka terinspirasi oleh King Diamond/Mercyful Fate, itu jelas salah. Pada kenyataannya mereka adalah band peniru BOC (Blue Oyster Cult). Kami menentang Ghost terus ada sebagai sebuah band dan mereka harus bubar secepat mungkin."

Dan dalam  petisi menuntut agar band metal Ghost segera bubar itu sudah ada 118 orang yang menandatangani petisi tersebut. Baca juga artikel tentang Nergal mengungkap identitas Papa Emeritus (Ghost).
Read more ...

Friday, 18 July 2014

Mantan Personel Megadeth Membuat Sebuah Proyek Band Baru



Nick Menza (drum) dan James Lomenzo (bass), dua orang mantan personel Megadeth membuat sebuah proyek band baru. Mereka belum menyebutkan nama band ini tapi yang jelas mereka berdua berkumpul lagi untuk bekerja, menulis lagu, rekaman, dan tur. Menza dan Lomenzo bertemu dan melakukan jamming session pertama di studio milik menza di California pada 25 Juni lalu.

Mereka memainkan lagu-lagu Megadeth serta lagu Metallica dan Led Zeppelin favorit mereka. Nick Menza merasa senang bisa kembali bekerjasama James Lomenzo, "James adalah pemain bass dengan permainan yang luar biasa dan saya menatap kedepan membuat materi orijinal baru bersama dia. Ada beberapa hal yang masih perlu dipertimbangkan misal James masih harus turut dalam tur bersama John Fogerty. Jadi kami akan menahan proyek ini, tapi sekaang kami sedang bersenang-senang dan kolaborasi dengan musisi lain di seluruh dunia."

Giliran Lomenzo yang berbicara tentang rekannya, "Aku fans permainan drum Nick sejak lama. Nick adalah orang baik dan dia salah satu drummer terhebat. Sebuah kehormatan bisa membuat musik bersama dengan dia dan aku melihat kedepan apa yang akan kita buat".

Pada sesi jamming bersama, mereka membawakan lagu lama Metallica - Motorbreath. Mereka dibantu Davor Garasic, vokalis dari band thrashmetal bernama Sufosia. Kalian bisa menikmati karya permainan mantan personel Megadeth membuat sebuah proyek band baru dibawah ini!


Read more ...

Thursday, 17 July 2014

Slash Kembali Menolak Reuni Dengan Gun N Roses



Selamat siang metal militia, Slash kembali menolak reuni dengan Gun N Roses. Desakan agar Slash kembali bermain bersama band yang membesarkan namanya itu terus mengalir dari berbagai pihak, tapi berulang kali wacana itu ditolak Slash. Saat ini mantan gitaris Gun N Roses itu hanya ingin menjalani solo karirnya dan enggan memikirkan pencapaian di masa lalunya.

Slash juga tak menyalahkan para penggemar yang menginginkan reuni itu terwujud meski permusuhan Slash dengan Axl Rose yang kini masih jadi vokalis Gun N Roses itu telah berlangsung semenjak tahun 1996 lalu. Slash mengatakan,
“Sungguh, satu-satunya yang terobsesi oleh reuni Guns N’ Roses adalah media. Aku pikir mereka kekurangan imajinasi. Aku adalah seseorang yang hanya peduli dengan momen masa kini. Aku tak melihat terlalu jauh ke masa depan dan aku jelas tak ambil pusing dengan hal-hal di masa lalu saat bersama Gun N Roses. Apapun yang kau lakukan dengan benar di detik ini, lakukan saja dan usahakan yang terbaik. Dan teruslah melaju ke depan, selalu ke depan,”

Dalam karir solonya sekarang ini, Slash hendak merilis album ketiganya bertajuk "World On Fire" pada 15 September mendatang. Dia masih mengajak beberapa musisi untuk berkontribusi di album ini seperti Todd Kerns, Brent Fitz, dan vokalis Alter Bridge, Myles Kennedy. Nama Myles Kennedy mendapat pujian dari Slash sendiri karena Myles memang selalu membantu Slash dalam proyek-proyeknya, “Myles itu hebat. Aku kira aku belum pernah bertemu dengan seorang penyanyi yang bekerja sekeras dirinya”.

Demikian berita Slash kembali menolak reuni dengan Gun N Roses. Baca juga artikel kabar menarik dari Axl Rose yang mengatakan Gun N Roses telah menyelesaikan 2 album. Terima kasih, sampai jumpa!
Read more ...

Wednesday, 16 July 2014

Eddie Vedder "Pearl Jam" Mengecam Tindakan Agresi Israel Ke Gaza



Vokalis Pearl Jam, Eddie Vedder mengecam tindakan agresi Israel ke Gaza. Hal itu ditunjukan ketika Pearl Jam tampil di Inggris 11 Juli lalu. Disana Eddie Veder mendeklarasikan pernyataan anti-perangnya, ia berlutut diatas panggung dan memohon untuk perang segera diakhiri secepatnya. Pada pertunjukan di Inggris itu Pearl Jam membawakan total 35 lagu, termasuk lagu klasik "Daughter" pada saat encore kedua. Di penampilan lagu itu Eddie terlihat sangat emosional dengan sebotol anggur ditangannya, Kemudian ia berbicara,

“Kita ingin semua orang ini memiliki waktu yang damai. Kita memiliki teknologi modern. Kita dapat menjangkau teman kita yang jauh. Kita tahu apa yang mereka pikirkan sebelum mereka berpikir tentang itu. Para pemasang iklan tahu apa yang kita pikirkan sebelum kita berpikir tentang itu. Kita memiliki teknologi, dengan semua ini di tangan, tapi pada saat yang sama ketika hal positif ini terjadi, pada saat yang sama pula jauh di sana, orang-orang saling melempar bom. Apa yang terjadi?”

“Aku bersumpah demi Tuhan, ada orang-orang di luar sana yang mencari sebuah alasan untuk membunuh. Mereka mencari sebuah alasan untuk menyeberangi batas negara dan mengambil alih tanah yang bukan milik mereka dan mereka harus keluar, lalu jalani kepentingannya sendiri. Semua orang itu sederajat, jadi kenapa orang masih berperang? Hentikan sekarang juga! Sekarang! Sekarang! Kami tidak ingin memberi mereka uang kami. Kami tidak ingin membayar pajak untuk menjatuhkan bom kepada anak-anak.”

Setelah selesai berbicara Eddie lalu mengajak penonton menyanyikan lagu berjudul "War" dari Edwin Starr sebagai bentuk kecaman Israel ke jalur Gaza.
Read more ...

Tuesday, 15 July 2014

Randy Blythe Mengenang Tommy Ramone: "No Ramones=No Lamb of God"



Tanggal 11 Juli kemarin drummer sekaligus pendiri Ramones, Tommy Ramones telah berpulang akibat kanker yang dideritanya. Vokalis Lamb of God, Randy Blythe menampakkan duka cita kehilangan sosok idolanya. Randy menggunakan media Instagram untuk mengenang Tommy Ramone dengan caption "No Ramones=No Lamb of God". Tommy Ramone menjadi drummer di tiga album pertama Ramones yaitu, ‘Ramones,’ ‘Leave Home’ and ‘Rocket to Russia'. Tommy juga menjadi produser dari tiga rekaman itu. Berikut isi postingan Randy Blythe di Instagram tentang kematian Tommy Ramone:



"Personil asli Ramone, Tommy Ramone (dua dari kanan) telah meninggal dunia dan bersamanya lahir roots musik utama dari semua modern punk/hardcore/metal yang kita kenal hari ini. Pentingnya Ramone dalam musik underground tidak perlu dipertanyakan, sebelum Sex Pistol, The Clash, Black Flag dan sebelum ada band speed/thrash metal, Ramone telah meledakkan pikiran dengan musik keras, cepat, agresif mereka. Meskipun untuk telinga 'kapalan' kalangan anak muda modern yang tumbuh dengan mendengarkan crust punk/grindcore/speed & thrash metal dan beberapa lagu keras di radio, Ramones mungkin terdengar seperti musik pop cepat. Pada saat mereka mulai bermain di NYC untuk acara CBGB/Max’s Kansas City (1974), mereka menjadi sesuatu yang belum pernah dilihat atau didengar sebelumnya. Saat pertama kali bandku bermain di CBGB, aku merasa sangat emosional, "Men, Ramones memulai karir dari dari panggung ini" pikirku sambil berdiri diatas panggung, aku hampir mulai menangis. Tanpa band itu, tempo musik underground tak akan pernah bisa secepat seperti hari ini. Pada waktu itu ada band glam dan hippies dan (yeahh) disco yang besar, kemudian Ramones datang dan mengecam (musik) semua orang. No Ramones = No Lamb of God atau musik lainnya yang didengarkan fans bandku. Metal ada karena pun rock yang memperkenalkan musik cepat dan agresif. Tommy meninggal akibat penyakit kanker kemarin di Quenns, NYC, di usianya yang ke 62. Istirahat dengan tenang bro dan terima kasih untuk membantu membuat musik yang merubah dan menyelamatkan hidupku.
#BEATONTHEBRATBEATONTHEBRATBEATONTHEBRATWITHABASEBALLBAT!!!! OOOOOOOHYEEEEEEAAAAAAAAHHH,OHOHOOHHHHH!!!!!!"


Sumber: Loudwire
Read more ...

Gitaris Anthrax, Scott Ian Akan Merilis Sebuah Buku Otobiografi



Setelah kemarin ada Cannibal Corpse yang akan merilis buku biografinya, kini Scott Ian dikabarkan akan merilis sebuah buku otobiografi. Buku otobiografi yang berjudul "I’m The Man: The Story of That Guy From Anthrax" itu menceritakan kisah kehidupan pribadi Scott Ian dari masa kecil sampai tumbuh besar di kota Queens, Amerika. Dibuku itu juga membahas kehidupan rumah Scott yang disfungsional dan pengalaman pertama kali ia mengenal musik hingga akhirnya terjun ke dunia heavy metal. Da Capo Press selaku penerbit buku tersebut mengatakan, "Buku ini juga akan menceritakan sejarah lengkap dari Anthrax, mulai dari formasi band awal, hingga penampilan Anthrax di stadion kesukaan Scott Ian, Stadion Yankee dalam tur Big Four bersama Metallica, Slayer, dan Megadeth.”

Gitaris Anthrax itu berbicara mengenai buku yang ia tulis, “Ini bukan biografi rock sepenuhnya, jadi jangan mengira akan seperti The Dirt dari Motley Crue. Apa yang membuat buku ini berbeda adalah patokan cerita yang tidak biasa seperti kebanyakan biografi dan autobiografi rock/metal. Saya tidak tahu Anda akan menyebut apa genre dari kisah saya, tapi itu lebih seperti berasal dari bukan apa-apa dan melakukan semua yang telah saya lakukan. Saya pikir itu akan menunjukkan jika tidak penting Anda berasal darimana, apakah Anda anak kurus kering dari Queens, Anda memiliki kesempatan untuk membuat sesuatu dari dalam diri Anda,”

Rencananya buku biografi "I’m The Man: The Story of That Guy From Anthrax" akan diterbitkan tanggal 14 Oktober 2014 sementara pesta peluncuran bukunya diadakan tanggal 10 Oktober 2014. Dalam proses penulisan buku ini Scott Ian dibantu oleh Jon Wiederhorn. Ini akan jadi barang yang wajib dimiliki untuk diehard fans Anthrax untuk menambah memorabilia.
Read more ...

Thursday, 10 July 2014

Mike Portnoy Menentang Peluncuran Album Baru Pink Floyd

Foto: Mike Portnoy Menentang Peluncuran Album Baru Pink Floyd


Mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy menentang peluncuran album baru Pink Floyd, The Endless River yang akan dirilis pada bulan Oktober mendatang. Album ini akan jadi album pertama Pink Floyd selama kurun waktu 20 tahun terakhir. Alasan Mike melakukan itu adalah karena Pink Floyd terang-terangan mengambil materi The Endless River dari sesi rekaman album Pink Floyd tahun 1994 silam yaitu The Division Bell. Mike Portnoy yang juga penggemar berat Pink Floyd melihatnya sebagai wujud ketidakadilan karena album The Endless River tidak lagi melibatkan Roger Waters (dia meninggal karena kanker tahun 2008). Padahal album The Division Bell kala itu Roger Waters masih berada dalam band, dan bagaimana bisa Pink Floyd mengambil materi dari album tersebut untuk digunakan di The Endless River tanpa melibatkan kontribusi Waters didalamnya.

Pink Floyd saat ini personelnya tinggal dua orang yakni David Gilmour dan Nick Mason. Mike juga mempertanyakan kenapa mereka tidak merilis album solo tapi malah tetap membawa nama Pink Floyd. Lewat facebook pribadinya, Mike Portnoy menulis,

”Apa yang terjadi pada album baru Pink Floyd? Terakhir saya cek, Waters tak lagi bergabung dengan band, sementara Rick Wright dan Syd Barrett telah tiada. Jika materi ini adalah yang tersisa dari sesi rekaman The Division Bell, maka rilis saja edisi spesial The Division Bell! Ini sikap yang tak layak bagi Roger dan semua yang ia bangun di waktu itu! Buat saja album solo Dave (Gilmour).”

Mike Portnoy menambahkan, “Menurut saya, masa jaya Pink Floyd ialah era album Atom Heart Mother hingga The Wall, dimana itu semua dipimpin oleh Roger secara konseptual, musikal, dan semuanya. Sementara album A Momentary Lapse Of Reason dan The Division Bell merupakan album solo David Gilmour sebagai Pink Floyd.“

“Jika kalian benar-benar mau, saya akan menemui kalian, para penggemar Gilmour, dan mengatakan, ‘okay, Pink Floyd sejati hanyalah ketika Waters dan Gilmour bermain bersama”.

Kelihatan kalau Mike Portnoy seorang penggemar berat sehingga berani menggugatnya demi kecintaannya pada Pink Floyd. Demikian artikel Mike Portnoy menentang peluncuran album baru Pink Floyd, baca juga artikel menarik "Proyek Kolaborasi Mark Morton & Dez Fafara"
Read more ...

Review Film Dokumenter "Foo Fighters: Back And Forth"

Foto: "Foo Fighters: Back And Forth"


Hai pembaca militan dan budiman! Di kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah film dokumenter yang berjudul "Foo Fighters: Back And Forth". Ini adalah sebuah film yang dirilis 5 April 2011 lalu, berisi dokumentasi Foo Fighters, walau di awal film tidak langsung membahas Foo Fighters melainkan 'menilik' cikal bakalnya. Seperti yang sudah kita semua tahu kalau Dave Grohl (pentolan Foo Fighters) memulai karir profesionalnya sebagai drummer bersama band grunge fenomenal, Nirvana. Dave bercerita tentang fantasi masa kecilnya yang muncul ketika sedang nonton TV, dimana ia ingin menjadi drummer di sebuah band. Suatu hari Kurt Cobain mengajak Dave untuk 'ngejam' bersama Krist Novocelic dan dari situ lah Dave Grohl resmi menjadi drummer Nirvana. Sang produser, Butch Vig terkejut melihat pertama kali permainan drum Dave Grohl dan setahun kemudian Nirvana merilis "Nevermind".

Cerita perjalanan Nirvana terus bergulir mulai dari bergabungnya Pat Smear jadi gitaris Nirvana, lalu masa tersulit yang dialami semua personel ketika kehilangan Kurt Cobain karena bunuh diri, Nirvana bubar dan Dave bangkit berjuang untuk bermusik kembali dengan mendirikan Foo Fighters. Dia berganti posisi dari drummer menjadi vokalis gitaris kemudian ia mencari personil untuk diajak bergabung bersama Foo Fighters. Setelah para personel terkumpul Dave mulai membuat lagu , berbekal pengalaman yang ia dapatkan dari Kurt Cobain. Foo Fighter akhirnya berkembang dan terus besar menjadi band rock grunge besar di dunia. Di film ini membahas detail proses penciptaan lagu, proses rekaman, bongkar pasang personel, diskografi, dan tur Foo Fighters. Semua kontra, emosi, deskripsi tersaji dengan kesaksian dari personel/orang yang terlibat secara langsung.

Film dokumenter yang wajib disimak oleh para penggemar Foo Fighters dan pecinta musik grunge. Sebuah dokumentasi panjang Foo Fighters menjadi sebesar ini, ibarat kata 'memulai dari nol hingga jadi besar, tapi kau terjatuh dan memulai lagi segalanya dari nol dan tumbuh lebih besar dari sebelumnya'. Ini tentang perjuangan menjaga keutuhan band menjadi pelajaran berharga/motivasi di kehidupan kita. Film ini digarap oleh James Moll dan mendapatkan penghargaan Grammy Award di tahun 2012. Menurut IMDb film"Foo Fighters: Back And Forth" mendapat rating penilaian 8,4 dari 10, saya kira memang pantas film ini mendapat apresiasi setinggi itu. Oke, demikian review singkat film "Foo Fighters: Back And Forth", mungkin bisa kalian tonton di masa liburan seperti ini. Berpuasa sambil lihat film kan menyenangkan, itung-itung ngabuburit, hehe.. Baca juga cerita dan review film Metallica Trough The Never.
Read more ...

Wednesday, 9 July 2014

Origin Mengeluarkan Jadwal Tur "All Things Dead"

Foto: Tur Origin "All Things Dead"


Raksasa deathmetal, Origin mengeluarkan jadwal rangkaian tur "All Things Dead". Tur panjang ini dipersembahkan oleh Metal Sucks. Dalam tur tersebut, band yang 2 bulan lalu tampil di Hammersonic festival itu mengajak band brutal asal Australia, King Parrot (mereka juga jadi line up di Hammersonic), Beyond Creation (Kanada), Abolishment of Flesh (Texas), Your Chance To Die (Columbia). Bisa dibayangkan jika band-band deathmetal berbahaya itu berkumpul dalam satu tur, akan jadi tur terbrutal!
Inilah jadwal lengkap tur Origin - All Things Dead:

DATES:
ORIGIN, KING PARROT, BEYOND CREATION, * ABOLISHMENT OF FLESH, ** YOUR CHANCE TO DIE
08/13/14 Clifton Park, NY – Trick Shot Billiards *
08/15/14 Quebec City, QC – L’Agitee *
08/16/14 Ottawa, ON – Maverick’s *
08/17/14 Indianapolis, IN – Killzone Headquarters *
08/18/14 Des Moines, IA – Vaudeville Mews *
08/19/14 Omaha, NE – The Hideout *
08/20/14 Winnipeg, MB – The Zoo *
08/22/14 Red Deer, AB – VAT Club *
08/23/14 Edmonton, AB – Pawn Shop *
08/24/14 Kamloops, BC – Pogue Mahones *
08/25/14 Osoyoos, BC – The Cauldron *
08/26/14 Kelowna, BC – The Level **
08/27/14 Seattle, WA – Studio Seven **
08/28/14 Portland, OR – Branx **
08/29/14 S. Lake Tahoe, CA – Whisky Dicks **
08/30/14 Fresno, CA – Frank’s Place **
08/31/14 Las Vegas, NV – Backstage Bar **
09/01/14 Cottonwood, AZ – Main Stage (ORIGIN, KING PARROT, YOUR CHANCE TO DIE only)
09/02/14 Amarillo, TX – Wreck Room **
09/03/14 Oklahoma City, OK – Chameleon Room **
09/04/14 Fort Smith, AR – Hero’s (ORIGIN, KING PARROT, YOUR CHANCE TO DIE only)
09/05/14 Johnson City, TN – The Underground **
09/06/14 Newport, KY – Thompson House **
09/07/14 Louisville, KY – Diamond Pub **
09/08/14 St. Louis, MO – Firebird **
09/09/14 Kansas City, MO – Riot Room **
Read more ...

Tuesday, 8 July 2014

Cannibal Corpse Meluncurkan Buku Biografi "The Bible of Butchery"

Foto: Cannibal Corpse Meluncurkan Buku Biografi "The Bible of Butchery"


Selamat sore metal militan, Cannibal Corpse akan membuat kalian bergetar dengan album baru "A Skeletal Domain" yang akan hadir bulan September mendatang. Melihat dari teaser/bocoran satu lagu berjudul "Sadistic Embodiment" sepertinya Cannibal Corpse akan kembali memanaskan tungku api deathmetal karena mereka mengatakan albumnya ini lebih gelap ditambah musik yang segar, salah satu album yang wajib diantisipasi tahun ini. Tapi bukan hanya itu saja yang membuat kalian kegirangan karena Cannibal Corpse juga akan mengeluarkan buku biografi berjudul "The Bible of Butchery". Buku itu rencananya dirilis bertepatan dengan peluncuran album "A Skeletal Domain" pada 16 September. Buku itu ditulis oleh Joel McIver, dia juga adalah orang yang menulis buku tentang Black Sabbath, Slayer dan Slipknot.

Kata pendahuluan di buku "The Bible of Butchery" ditulis oleh Gene Hoglan. Ada dua part di buku ini, part 1 yang berjudul "Meet The Accused" membahas tentang semua personel Cannibal Corpse saat ini. Sedangkan part 2 akan terdiri empat judul yaitu "A Brief History of Murder, Mayhem and Misanthropy", "Acknowledgments", "Discography", "Index". Dua nama mantan personel kunci, Chris Barnes dan Jack Owen akan muncul di Part 2 “A Brief History of Murder, Mayhem and Misanthropy”. Buku biografi ini terdiri dari 160 halaman full color dan bisa dipesan di indiemerch.com. Sekian Cannibal Corpse meluncurkan buku biografi "The Bible of Butchery". Baca juga detail album Cannibal Corpse - A Skeletal Domain dan Max Cavalera tentang buku biografinya.
Read more ...

Slipknot Kembali Menggelar Knotfest Di Bulan Oktober

Foto: Slipknot Kembali Menggelar Knotfest Di Bulan Oktober


Kemarin pada hari sabtu, Slipknot mengumumkan akan kembali menggelar festival cadas dan tergila yang bernama Knotfest di bulan Oktober di tanggal 24,25,26. Tiket Knotfest 2014 telah secara resmi dijual mulai hari senin kemarin, dan Knotfest tahun ini mengambil tempat di San Manuel Amphitheater & Campgrounds di San Bernardino, California. Di Knotfest.com ada info tiket diskon early bird dan susunan line up setiap harinya. Ada yang menarik karena setiap tiket yang dibeli akan disertai digital copy dari album terbaru Slipknot, sangat menggiurkan bukan?

Di Knotfest nanti akan diisi berbagai acara dan aksi seperti Goat Petting Zoo, Tattoo Parlor, Zipline park, Costume Performance Artists, dan Slipknot Museum. Digadang-gadang Knotfest akan jadi festival dari semua festival di Amerika dan antusias pengunjung sangat tinggi untuk festival ini. Jika kalian punya dana lebih atau kebetulan sedang singgah di Amerika :P, maka tak ada salahnya mampir ke Knotfest dan order tiketnya sekarang sebelum kehabisan hehe... Sebagai penutup, inilah daftar susunan line up 31 band yang sudah menkonfirmasi tampil dari total 60 band:

Jumat, 24 Oktober:
Suicide Silence
The Black Dahlia Murder
Butcher Babies

Sabtu, 25 Oktober:
Slipknot
Danzig
Anthrax
Black Label Society
Testament
In This Moment
Hatebreed
Carcass
The Faceless
The Devil Wears Prada
Miss May I
Maximum The Hormone
One OK Rock
King 810
Man With A Mission

Minggu, 26 Oktober:
Slipknot
Five Finger Death Punch
Volbeat
Killswitch Engage
Of Mice & Men
Tech N9ne
Atreyu
HELLYEAH
DevilDriver
Whitechapel
Upon A Burning Body
Veil Of Maya
Anti-Mortem
Nothing More
Read more ...

Monday, 7 July 2014

Nergal 'Behemoth' Mengungkap Identitas Papa Emeritus II

Nergal Behemoth tampaknya telah menungkapkan identitas asli vokalis Ghost yaitu Papa Emeritus II. Para personel Ghost memang menjaga sekali identitas pribadi mereka. Tapi beberapa penggemar telah mendeskripsikan identitas Papa Emeritus II sebagai orang misterius terburuk di rock. Karena muncul rumor kuat pada tahun ini bahwa dia adalah Tobias Forge dari Magna Carta Cartel.

Foto: Nergal 'Behemoth' Mengungkap Identitas Papa Emeritus II

Nergal memposting foto di Instagram pribadinya, disitu ada foto dia bersama Tobias di Fortarock festival, Belanda. Di Festival itu Ghost dan Behemoth bermain di panggung yang sama bergiliran. Foto ini bertuliskan ”If you have ghosts...U have everything ;-)”. Kata itu adalah penggalan lirik dari lagunya Roky Erickson berjudul "If You Have Ghost". Dimana lagu itu dicover oleh Ghost pada tahun lalu. Hal itu yang sekali lagi mengutakan rumor kalau Tobias yang juga bermain di Repugnant dan Subvision sesungguhnya adalah Papa Emeritus II.

Dari postingan di Instagram, kelihatannya Nergal ingin mengajak bermain menebak identitas Papa Emeritus II dengan para fans. Kalau menurut saya, Tobias memang Emeritus soalnya hidungnya sama-sama punya cekungan di ujungnya. :D
Read more ...

Gojira Ingin Segera Masuk Studio Merekam Album Keenam

Foto: Gojira Ingin Segera Masuk Studio Merekam Album Keenam


Gojira akan masuk ke studio untuk merekam album keenam mereka setelah mereka menyelesaikan tur musim dingin bersama Mastodon. Detail lengkap dari tur itu masih belum diumumkan, tapi yang pasti akan dimulai bulan Oktober. Pentolan Gojira, Joe Duplantier memberitahu TeamRock Radio dalam sebuah wawancara setelah Gojira selesai perform di Sonisphere kemarin,

"Kami saat ini sedang mengerjakan lagu baru, diantara tur dan kadang kala di waktu tur. Kami tak sabar untuk merekam album baru. Kami masih punya beberapa pertunjukan yang harus dimainkan kemudian kami pergi tur bersama Mastodon di bulan Oktober tahun ini. Tapi setelah semua itu selesai, kami akan langsung menuju studio rekaman dan kami ingin merilis album tahun depan."

Album terakhir band progresive metal perancis itu adalah L'Enfant Sauvage, dirilis pada 2012 silam. Lagu berjudul "The Axe" masuk dalam kompilasi SPIN's Best Metal of 2012.
Read more ...

Sebuah Band Deathmetal Inggris Melakukan Konser Dalam Kotak Kedap Suara



Halo metal militan, Seorang musisi pasti ingin membuat sesuatu yang berbeda dalam berkarya, entah itu diterapkan dalam musiknya, diskografinya ataupun konsernya. Sebuah band deathmetal asal Inggris yang bernama Unfathomable Ruination membuat sesuatu yang berbeda dengan konsernya.

Inovasi beda ini bisa dibilang aneh dan cukup gila karena mereka merencanakan konser dalam sebuah kotak kedap suara. Kotak itu tidak hanya dirancang kedap suara namun juga kedap udara. Pertunjukan konser itu akan dilaksanakan di luar gedung The Gerkin, London setiap jam 6 malam, setiap minggu dari hari rabu hingga jumat. Sebenarnya pertunjukan unik itu merupakan bagian dari sebuah instalasi berjudul “Box Sized Die” oleh Joao Onfre, seorang seniman asal Portugal.

Mengenai penampilan tersebut, Onfre mengatakan, “Durasi penampilan ini dibatasi jangka waktu oksigen dikonsumsi. Di luar kotak, para pengunjung mengamat getaran-getaran anehnya, hanya melihat kedatangan dan kepulangan band tersebut ke tempat pertunjukan.”
Read more ...

Sunday, 6 July 2014

Ghoul Dari Ghost Memberi Label 'Aneh' Untuk Baby Metal



Salah satu Ghouls memberi label 'aneh' untuk aksi Baby Metal. 'Aneh' sendiri adalah sebutan untuk Ghost yang diberikan beberapa kali di masa lalu tapi Ghoul berpendapat mungkin sebutan itu lebih cocok diberikan pada perempuan yang memakai kostum seperti Baby Metal. Kemudian Ghoul itu bercerita ketika Ghost selesai bermain di Sonisphere,

"Aku ada pada sisi pinggir panggung ketika mereka beraksi dan aku melihat kericuhan dan keanehan yang mengelilingi mereka. Mereka sangat menarik perhatian dimanapun mereka berada dan untuk sebuah alasan pasti, mereka 'aneh' dalam banyak hal. Kami sama anehnya dengan mereka tapi J-pop selalu menjadi hal aneh. Mereka kelihatan seperti band keren, ku kira begitu".

Ghoul itu berharap juga Ghost dapat melanjutkan peningkatan karir mereka hingga sering menjadi headline di sebuah festival dan bisa menutupnya sebagai penampilan utama. Dia sedikit bercerita esensi ngeband: "Ketika kami membuat band ini, kami secara jelas menarget tinggi pencapaian kami. Kurasa kami sudah melakukannya di awal dan sekarang kami sedang ada di tengah perjalanan itu. Tapi untuk keseluruhan inti dan ide, kami masih sangat jauh dari apa yang kami inginkan".
Read more ...

Saturday, 5 July 2014

Cerita dan Review Nonton Metallica Through The Never 3D


Selamat sore metal militia dimana pun kalian berada yang sedang membaca blog ini. Saya ingin berbagi review film-film yang bertema musik. Pada kesempatan kali ini saya mau mereview film Metallica Through The Never 3D yang ditayangkan bulan September tahun lalu. Mungkin saya pernah bercerita sedikit tentang review filmnya di facebook saya dulu tapi kali ini saya juga ingin bercerita pengalaman nonton bioskop yang cukup aneh. Baiklah mulai dari tanggal 9 September, tepat tanggal premier perilisan Metallica Through The Never 3D. Saya awalnya tahu dari twitter oleh beberapa teman saya (pada 8 September) bahwa besok (9 September) adalah premier Metallica Through The Never 3D. Tanpa pikir panjang saya memutuskan untuk menontonnya dan mengajak teman untuk nonton. Sayangnya saat itu teman-teman saya masih sibuk dengan sekolah dan bekerja karena memang saya ngajaknya siang hari jam 2. Terpaksa saya menonton sendirian lagipula saya juga sudah terbiasa pergi nonton ke bioskop sendirian (huks.. ketahuan jomblo) :P.

Sekitar jam 1 saya sampai di bioskop di salah satu mall di Solo, saya sengaja datang agak awal dari jadwal penayangan jam 2 untuk mengantisipasi antrian di loket. Tapi eng ing eng.. ternyata tidak ada antrian yang mengular panjang, langsung saja saya membeli tiket dan duduk menunggu di loby. Dari studio dibelakang saya, saya sayup mendengar lagu Enter Sandman'nya Metallica. Saya pikir 'oh, mungkin studio ini sedang muterin Metallica Through The Never 3D'. Dan selang beberapa menit keluar orang-orang (mungkin sekitar 10 orang) dengan kaos metal dari dalam studio, pertanda film sudah usai. Lalu ada pemberitahuan untuk memasuki studio tempat pemutaran Metallica Through The Never 3D. Saya beranjak dari kursi dan segera menuju studio. Saat itu saya merasa ke'aneh'an, pasalnya yang masuk studio hanya 3 orang, saya dan sepasang ayah-anak yang masih kecil. 'Ah, mungkin nanti masih ada banyak orang yang menyusul masuk', itu pikir saya dan ternyata tak ada orang lagi yang masuk nonton Metallica Through The Never 3D. Haha.. itu pertama kali saya nonton bioskop tapi penontonnya cuma 3 orang. Apa yang suka film non-mainstream macam ini sedikit peminatnya? atau sedikit orang yang maniak Metallica? entahlah, saya mencoba tenang dan menikmati saja pertunjukan filmnya.


Film diawali seorang anak muda bernama Trip yang diperankan Dane Deehan menuju stadium sambil mendengarkan lagu Metallica. Dia di stadium itu bekerja sebagai kru konser Metallica dan terlihat senang ketika bertemu langsung dengan Kirk, James, Lars, Robert. Pada awal konser dimulai dengan Metallica membawakan Creeping Death, Trip terpukau melihatnya keadaan dalam venue. Keasyikan Trip melihat konser dihentikan oleh salah seorang kru Metallica menyuruh Trip untuk pergi mencari sesuatu sambil dia memberika jerigen ke Trip. Saya kira Trip disuruh nyari bensin, haha saya kurang paham soalnya tidak ada subtitlenya. Trip segera meninggalkan stadium dan pergi mengendarai mobil. Di perempatan, mobil Trip ditabrak truk (kalau tidak salah ingat), lalu muncul orang aneh yang terlihat ingin menghabisi Trip. Dan seterusnya Trip seperti berpindah dimensi dunia, dimana segala hal fantasi terjadi didepan matanya. Film ini sambung menyambung antara Trip dengan perjalanan liarnya dan Metallica yang sedang konser tadi. Uniknya lagu-lagu Metallica yang dibawakan di konser mengiringi semua keseruan dan kegilaan yang dialami Trip.


Menurut saya film Metallica Through The Never 3D adalah film yang bagus meski tidak sesuai ekspektasi saya. Bagi sebagian orang itu terasa seperti sebuah film konser yang diselingi adegan Dean, tapi bagi saya itu seperti video klip panjang yang berdurasi 90 menit. Membosankan? tidak saya kira. Selama 90 menit itu kita terus dipertontonkan segala fantasi yang digambarkan lagu-lagu Metallica dengan aksi visual Trip. Ada pula scene yang membuat kita terkejut semisal patung dewi ala 'And Justice For All' yang tiba-tiba runtuh, mati listrik diatas panggung, satu orang kru terbakar yang histeris di panggung dan masih banyak lainnya. Efek 3D ini mungkin pembawa nilai plus karena berkatnya, kita serasa diajak menjadi penonton dalam konser Metallica atau orang yang berada di satu lokasi dengan Trip. Untuk nilai saya memberi 7 dari 10, sebuah film yang memang layak untuk disaksikan. Demikian cerita pengalaman saya nonton dan review Metallica Through The Never 3D. Dilain waktu saya akan membagikan cerita film/dokumenter bertema musik lainnya. Terima kasih :)
Read more ...
Designed By